Terlalu Banyak Minum Air Kelapa Bisa Picu Serangan Jantung?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

manfaat-air-kelapa-hijau-doktersehat

DokterSehat.Com– Air kelapa termasuk dalam minuman yang digemari oleh siapa saja. Rasanya yang menyegarkan dan kemampuannya dalam menghilangkan dahaga membuatnya selalu dicari-cari banyak orang. Hanya saja, belakangan ini ada anggapan yang menyebut terlalu banyak mengonsumsi air kelapa bisa memicu serangan jantung. Apakah hal ini memang benar?

Bahaya minum air kelapa berlebihan

Meski bisa memberikan manfaat kesehatan, kandungan kalium di dalam air kelapa ternyata juga bisa memberikan efek samping bagi kesehatan jika terlalu banyak dikonsumsi. Hal ini diungkap oleh sebuah penelitian yang bertajuk Death by Coconut.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa kandungan kalium di dalam air kelapa bisa sampai 10 kali lipat jika dibandingkan dengan yang ada dalam minuman berolahraga. Masalahnya adalah karena rasanya yang nikmat dan menyegarkan, kita bisa mengonsumsi air kelapa dalam jumlah yang jauh lebih banyak.

Kaitan antara air kelapa dengan risiko serangan jantung

Pada penelitian yang hasilnya diunggah dalam jurnal berjudul Circulation, dihasilkan fakta bahwa minum air kelapa akan memicu asupan kalium dengan berlebihan atau yang disebut sebagai hyperkalemia. Penelitian ini juga mengungkap kasus kematian pria berusia 42 tahun akibat terlalu banyak mengonsumsi air kelapa.

Pria yang diketahui berada dalam kondisi sehat ini baru bermain tenis dan kemudian menghilangkan dahaga dengan minum air kelapa sebanyak 8 gelas besar atau sekitar 2,6 liter. Air kelapa sebanyak ini memiliki hampir 700 mg kalium. Setelahnya, sang pria jatuh pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit.

Setelah diperiksa oleh dokter, barulah diketahui bahwa kandungan kalium di dalam tubuhnya mencapai 5.500 miligram atau jauh lebih tinggi dari normal, yakni sekitar 4.700 mg saja.

Jika sampai tubuh mengalami kelebihan kalium, maka kita akan mengalami gejala seperti nyeri pada perut, gangguan napas, munculnya keringat dingin, kepala pusing, hingga sensasi tidak nyaman pada dada dan lengan.

Hal ini disebabkan oleh kemampuan kalium dalam mempengaruhi otot, termasuk otot jantung. Karena alasan inilah kinerja jantung bisa terganggu dan akhirnya meningkatkan risiko terkena serangan jantung.

Kandungan air kelapa yang sebaiknya tidak sering dikonsumsi

Selain keberadaan kalium yang memang sebaiknya tidak dikonsumsi dengan berlebihan, pakar kesehatan menyebut adanya kandungan lain di dalam air kelapa yang sebaiknya memang tidak dikonsumsi dengan berlebihan.

Berikut adalah kandungan-kandungan tersebut.

  1. Sodium

Sodium adalah kandungan yang bisa kita temukan di dalam garam. Meski bisa membuat rasa makanan atau minuman menjadi lebih gurih, konsumsi sodium dengan berlebihan bisa memberikan beberapa dampak buruk bagi kesehatan seperti peningkatan tekanan darah. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika tekanan darah tinggi bisa berimbas buruk pada risiko terkena penyakit jantung atau stroke.

Di dalam satu gelas air kelapa, kita sudah mendapatkan 252 miligram sodium atau sekitar 17 persen dari batasan konsumsi asodium harian. Jika kita mengonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak, dikhawatirkan asupan sodium harian bisa menjadi berlebihan dan akhirnya membahayakan kesehatan tubuh.

  1. Gula

Air kelapa yang tidak diberi tambahan gula atau sirup memiliki kandungan 6 gram gula alami di setiap gelasnya. Masalahnya adalah seringkali produk air kelapa yang kita konsumsi sudah diberi tambahan gula. Sebagai contoh, banyak penjual air kelapa di pinggir jalan yang menambahkan gula merah atau sirup demi membuatnya memiliki rasa yang lebih segar.

Keberadaan gula tambahan ini membuat asupan kalori harian bisa meningkat sehingga akhirnya meningkatkan risiko terkena obesitas. Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga bisa meningkatkan risiko diabetes.

Karena alasan inilah sebaiknya kita mengonsumsi air kelapa yang tidak diberi tambahan apapun dan memastikan untuk tidak meminumnya dengan berlebihan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel