Cedocard: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cedocard-doktersehat

DokterSehat.Com – Cedocard obat apa? Cedocard adalah obat dengan kandungan bahan aktif Isosorbid dinitrat. Obat ini digunakan untuk mengatasi angina atau nyeri dada pada pasien dengan kondisi jantung tertentu.

Ketahui selengkapnya tentang Cedocard mulai dari manfaat, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, dan lainnya!

Rangkuman Informasi Obat Cedocard

Nama ObatCedocard
Kandungan ObatIsosorbid dinitrat
Golongan ObatNitrat
KategoriObat resep
Manfaat ObatMengatasi angina pektoris dan gagal jantung
Dikonsumsi olehDewasa
KontraindikasiHipersensitif
Sediaan ObatTablet

Kandungan dan Cara Kerja Cedocard

Cedocard komposisi terdiri dari bahan aktif Isosorbid dinitrat dan bahan lainnya.

Obat ini masuk ke dalam golongan obat yang dikenal dengan nitrat. Cara kerja obat ini adalah dengan melebarkan pembuluh darah sehingga darah dapat lebih mudah mengalir ke jantung.

Manfaat Cedocard

Manfaat Cedocard secara umum adalah untuk mengatasi angina atau nyeri dada akibat berkurangnya aliran darah ke jantung.

Kapan harus minum Cedocard? Berikut adalah beberapa kondisi yang umumnya diatasi dengan Cedocard:

  • Mengatasi serangan angina pektoris
  • Pencegahan serangan angina pada penyakit jantung koroner akut
  • Mengatasi gagal jantung kongesif berat.

Dosis Cedocard

Cedocard hadir dalam sediaan tablet meliputi Cedocard 5 dengan kandungan 5 mg Isosorbid dinitrat, Cedocard 10 dengan kandungan 10 mg Isosorbid dinitrat, dan Cedocard Retart dengan kandungan Isosorbid dinitrat.

Berikut adalah dosis Cedocard yang disarankan berdasarkan penyakitnya:

  • Dosis untuk serangan angina akut: 5 mg, diberikan 1 kali.
  • Dosis untuk serangan akut: 5-10 mg, diberikan sebanyak 3-4 kali dalam sehari.
  • Dosis untuk serangan angina di malam hari: 5-10 mg, diberikan sebelum tidur.
  • Dosis untuk gagal jantung: dosis awal yang disarankan adalah 10 mg. Dosis daapt ditingkatkan antara 40-160 mg. Dosis dapat mencepai 240 mg per hari pada kasus yang berat.

Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan.

Dosis mungkin dapat berubah sesuai dengan kondisi dan juga kebutuhan pasien. Gunakan Cedocard sesuai dengan dosis yang disarankan dan jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Cedocard

Penggunaan obat Cedocard sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Cedocard:

  • Cedocard sebaiknya dikonsumsi setelah makan atau bersamaan dengan makanan.
  • Cedocard tablet dikonsumsi dengan cara langsung ditelan bersama air.
  • Gunakan obat Cedocard sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat Cedocard pada jam yang sama setiap harinya.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi selagi ingat. Namun apabila lebih mendekati waktu dosis selanjutnya maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja menggunakan obat ini melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan dengan dokter.

Petunjuk Penyimpanan Cedocard

Simpan obat Cedocard sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Cedocard yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Cedocard pada suhu ruangan.
  • Simpan obat Cedocard di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
  • Hindari obat Cedocard dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat Cedocard dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat sudah memasuki masa expired, jangan buang obat sembarangan, diskusikan dengan apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.

Efek Samping Cedocard

Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Cedocard. Efek samping Cedocard yang mungkin terjadi seperti:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Hipotensi postural
  • Reaksi alergi

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan hentikan penggunaan obat.

Interaksi Obat Cedocard

Interaksi obat dapat terjadi ketika Cedocard digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Cedocard adalah:

  • Vasodilator
  • Calcium channel blockers
  • Disopiramid

Diskusikan dengan dokter untuk mengetahui daftar lengkap obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama Cedocard. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Cedocard untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Cedocard

Obat Cedocard termasuk ke dalam kategori obat keras yang hanya bisa didapatkan melalui resep dokter.

Gunakan obat ini dengan hati-hati untuk menjaga keamanannya. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Cedocard:

  • Jangan gunakan obat Cedocard pada pasien yang hipersensitif terhadap Isosorbid dinitrat dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang memiliki kondisi seperti anemia, hipotensi, dan syok kardiogenik.
  • Hati-hati penggunaan obat ini apabila Anda memiliki kondisi seperti riwayat cedera kepala baru-baru ini, masalah pencernaan (kram perut, tinja berair, atau diare berat, dan masalah penyerapan nutrisi.
  • Obat ini dapat membuat Anda pusing. Tidak disarankan untuk mengemudi atau mengoperasikan mesin sesaat setelah mengonsumsi obat ini.
  • Berdasarkan kandungan bahan aktifnya, obat ini hanya boleh digunakan pada kehamilan apabila manfaatnya lebih besar dari risiko efek samping yang akan terjadi.
  • Penggunaan obat ini pada lansia mungkin akan menyebabkan efek samping yang lebih kuat dari biasanya.


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel