Recolfar: Manfaat, Dosis, Petunjuk Penggunaan, Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

obat-recolfar-doktersehat

DokterSehat.Com – Recolfar obat apa? Recolfar adalah obat dengan kandungan bahan aktif Colchicine. Fungsi obar Recolfar adalah untuk mencegah serangan asam urat dan juga meredakan rasa nyeri ketika asam urat kambuh. Obat ini bekerja dengan cara menghambat sel darah putih yang menuju area peradangan sehingga mengurangi radang dan mengurangi rasa sakit.

Meskipun demikian, obat Recolfar bukan termasuk obat anti nyeri dan tidak bisa digunakan untuk mengatasi jenis nyeri lainnya. Recolfar atau obat lain dengan kandungan Colchicine bisanya digunakan pada asam urat yang tidak dapat diatasi dengan menggunakan OAINS (obat antiinflamasi nonsteroid). Ketahui selengkapnya tentang manfaat, dosis, efek samping, petunjuk penggunaan, dan lainnya tentang Recolfar!

Manfaat Recolfar

Manfaat Recolfar adalah untuk mencegah gout akut atau yang dikenal juga dengan penyakit asam urat. Gout atau asam urat adalah peradangan sendi yang ditandai dengan nyeri sendi, kemerahan, dan pembengkakan.

Kondisi nyeri ini disebabkan oleh terlalu banyaknya kadar asam urat dalam darah yang kemudian mengkristal dan menyebabkan rasa nyeri pada sendi. Beberapa area sendi yang paling umum diserang asam urat adalah seperti bagian jari kaki (terutama jempol), lutut, dan pergelangan kaki.

Dosis Recolfar

Recolfar tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 0,5 mg Colchicine pada setiap tabletnya. Berikut adalah dosis Recolfar yang disarankan:

1. Dosis Recolfar untuk gout akut

Dosis Recolfar untuk gout akut pada dewasa adalah 1 mg (dua tablet) yang diikuti dengan 0,5 mg (1 tablet) 1 jam setelahnya.

Jika gejala belum hilang maka obat dapat diberikan kembali 12 jam setelahnya jika dibutihkan. Dosis maksimum untuk pemberian selanjutnya adalah 0,5 mg untuk setiap 8 jam. Pengobatan dapat diulang minimum 3 hari setelahnya.

2. Dosis Recolfar untuk pencegahan gout berulang

Dosis pencegahan gout berulang untuk dewasa adalah 0,5 mg, diberikan sebanyak 2 hingga 3 kali per hari.

Dosis Recolfar untuk anak-anak tidak ditemukan karena umumnya asam urat memang terjadi pada orang dewasa dan bukan pada anak-anak. Sebaiknya diskusikan dengan dokter untuk penggunaaan pada anak-anak.

Dosis di atas merupakan dosis yang disarankan atau yang lazim diberikan. Jangan mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Recolfar

Obat Recolfar harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan obat Recolfar:

  • Obat ini dapat digunakan sesudah maupun sebelum makan.
  • Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang sudah ditetapkan oleh dokter.
  • Gunakan obat ini sesuai waktu yang sudah ditetapkan berdasarkan saran dokter.
  • Jangan melebihkan dosis atau mengonsumsi obat lebih banyak dari yang disarankan karena tidak akan meningkatkan manfaatnya.
  • Jika gejala tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter.

Petunjuk Penyimpanan Recolfar

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Recolfar yang disarankan:

  • Simpan obat ini di bawah suhu 30°.
  • Simpan obat ini di tempat kering dan hindari dari tempat yang lembap.
  • Hindarkan dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Jauhi obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Recolfar

Setiap obat dapat perpotensi memicu timbulnya efek samping, begitu juga dengan Recolfar. Berikut adalah efek samping penggunaan obat Recolfar:

  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Kram atau sakit perut

Efek samping lain yang serius namun lebih jarang terjadi adalah seperti berikut ini:

  • Diare atau muntah berat
  • Pendarahan atau memar abnormal
  • Mati rasa atau kesemutan pada jari
  • Lemah atau nyeri otot
  • Pucat pada bibir, lidah, telapak tangan
  • Demam
  • Lelah dan lemah
  • Detak jantung cepat
  • Nafas pendek
  • Perubahan jumlah urin
  • Reaksi alergi

Efek samping Recolfar tidak selalu terjadi dan dapat terjadi akibat penggunaan dosis yang kurang tepat atau akibat dari kondisi tertentu. Jika yang muncul adalah efek samping yang serius, segera hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Recolfar

Penggunaan obat Recolfar bersamaan dengan obat-obatan lain baik resep, non-resep, herbal, suplemen, dan lainnya dapat menyebabkan interaksi obat yang menyebabkan turunnya efektivitas obat dan meningkatkan risiko timbulnya efek samping.

Beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Recolfar terdiri dari:

  • Azithromycin
  • Clarithromycin
  • Erythromycin
  • Telithromycin
  • Fluconazole
  • Itraconazole
  • Ketoconazole
  • Aprepitant
  • Atorvastatin
  • Fluvastatin
  • Lovastatin
  • Pravastatin
  • Simvastatin
  • Cyclosporine
  • Digoxin
  • Diltiazem
  • Bezafibrate
  • Fenofibrate
  • Gemfibrozil
  • Amprenavir
  • Atazanavir
  • Fosamprenavir
  • Indinavir
  • Nelfinavir
  • Ritonavir
  • Saquinavir
  • Nefazodone
  • Ranolazine
  • Verapamil

Daftar jenis obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Interaksi yang dapat terjadi juga berbeda-beda pada setiap obat. Selalu beri tahu dokter jika Anda sedang melakukan pengobatan lain atau mengonsumsi obat lain untuk menghindari terjadinya interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Penggunaan Recolfar

Recolfar masuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian dalam penggunaan obat Recolfar:

  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap Colchicine dan komponen lain yang terdapat dalam obat ini.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien gangguan hati berat, gangguan ginjal berat, dan gangguan pencernaan berat.
  • Konsumsi alkohol dapat mengganggu efektivitas obat ini, sehingga sebaiknya konsumsinya dihindari selamna penggunaan obat ini.
  • Recolfar dapat mengganggu penyerapan vitamin B12 dan nutrisi lainnya. Konsultasikan dengan dokter untuk mencegah terjadinya defisiensi beberapa nutrisi.
  • Penggunaan Recolfar yang termasuk ke dalam Colchicine oral, masuk kategori C untuk penggunaan pada ibu hamil menurut FDA. Artinya, penggunaan obat ini hanya boleh dilakukan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi. Sedangkan pemberian Colchicine injeksi masuk kategori D atau hanya digunakan pada kondisi mengancam jiwa.

 

Sumber:

  1. What Is Colchicine (Colcrys)? – https://www.everydayhealth.com/drugs/colchicine diakses 11 Maret 2019
  2. COLCHICINE – https://www.rxlist.com/colchicine-side-effects-drug-center.htm diakses 11 Maret 2019
  3. Colchicine – https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8640/colchicine-oral/details diakes 11 Maret 2019


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel