Mengenal Jenis Luka Terbuka dan Cara Penanganannya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

luka-terbuka-doktersehat
photo credit: Pexels

DokterSehat.Com – Kulit tubuh kita memang tidak dilapisi pelindung selayaknya organ dalam seperti paru-paru yang dilindungi oleh rusuk. Kalau kulit tergores benda tajam entah pisau atau jarum, luka akan terjadi. Perdarahan ringan hingga berat juga bisa muncul dan berisiko sebabkan infeksi yang berbahaya.

Dari berbagai jenis luka yang terjadi di kulit. Kita mengenal luka terbuka atau open wound. Luka ini harus diatasi dengan sesegera mungkin. Kalau luka dibiarkan begitu saja terbuka, gangguan yang lebih kronis bisa terjadi.

Apa itu luka terbuka?

Luka terbuka adalah rusak atau terbukanya jaringan internal atau eksternal di dalam tubuh. Sebagian besar luka terbuka melibatkan kulit yang terbuka dan mengalami perdarahan. Kejadian ini jarang sekali terjadi pada masyarakat kecuali mereka mengalami kecelakaan besar.

Sering kali luka terbuka hanya luka minor atau kecil yang bisa dirawat di rumah. Kalau tubuh mengalami luka cukup dalam dan pendarahan terjadi hingga lebih dari 20 menit, kemungkinan besar akan terjadi masalah. Segera datang ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Mengenal berbagai jenis luka terbuka

Luka terbuka yang terjadi pada tubuh dibagi menjadi empat jenis. Luka ini bisa terjadi dalam intensitas rendah atau tinggi. Simak jenis luka terbuka di bawah ini.

  1. Abrasi

Abrasi adalah gesekan yang intens pada tubuh akibat kecelakaan atau jatuh. Misal seseorang yang jatuh dari atas sepeda motor lalu kaki dan tangan tergores. Goresan yang cukup kuat pada kulit menyebabkan kulit terkelupas dan terjadi luka yang tidak dalam.

Luka abrasi ini sering tidak menyebabkan perdarahan yang hebat. Namun, luka ini tetap berpotensi menyebabkan masalah pada tubuh berupa infeksi. Kalau Anda mengalami luka jenis ini segera bersihkan dan beri obat luka.

  1. Laserasi

Laserasi adalah salah satu luka terbuka yang disebabkan oleh luka iris. Luka ini akan menyebabkan seseorang mengalami perdarahan dengan intensitas ringan hingga berat. Kalau luka yang terjadi hanya irisan kecil seperti terkena pisau, penanganan di rumah bisa dilakukan.

Kalau luka yang terjadi pada tubuh terjadi cukup dalam, perdarahan hebat akan susah terjadi. Terlebih kalau luka terjadi pada sore hari saat aliran darah di dalam tubuh berjalan sangat cepat.

  1. Tertusuk

Luka terbuka jenis ini menyebabkan lubang kecil di kulit dan menyebabkan perdarahan terjadi meski tidak banyak. Luka yang terjadi di tubuh biasanya disebabkan oleh jarum yang tajam. Oh ya, tembakan juga bisa menyebabkan luka jenis ini kalau pelurunya kecil.

Luka tertusuk yang disebabkan objek kecil mungkin tidak terlihat berbahaya. Namun, kalau jarum menusuk organ di dalam tubuh, akan terjadi masalah yang besar. Penanganan luka tertusuk ini harus memperhatikan lokasi terjadinya. Kalau dekat dengan organ dalam, Anda tidak boleh sembarangan mengabaikannya.

  1. Avulsi

Avulsi adalah salah satu jenis luka terbuka yang paling parah. Kulit dan organ di bawahnya bisa terlepas sebagian atau semuanya. Tubuh akan cuil menjadi beberapa bagian. Akibat luka yang terjadi sangat besar, perdarahan yang masif terjadi dengan sangat cepat.

Avulsi biasanya terjadi karena beberapa hal seperti tembakan senjata api ke tubuh. Luka terbuka akan terus mengeluarkan darah dan membuat orang yang mengalami jadi kehilangan fungsi tubuhnya. Penanganan pasca luka terbentuk harus segera dilakukan agar tidak terjadi masalah seperti kematian.

Cara menangani luka terbuka

Seperti yang dikatakan sebelumnya, luka terbuka harus segera ditangani dengan baik. Penanganan bisa membuat infeksi tidak terjadi dan luka segera sembuh. Berikut cara menangani luka terbuka yang benar.

  1. Penanganan di rumah

Kalau luka yang terjadi hanya luka ringan saja, penanganan di rumah bisa dilakukan. Misal luka yang terjadi berupa luka gores saja. Luka bisa dicuci dengan cairan antiseptik lalu diberi obat atau diberi perban agar tidak terbuka.

  1. Segera di bawa ke dokter

Tidak semua orang bisa merawat luka terbuka dengan cepat dan mudah. Luka ini kadang terjadi cukup berat dan harus segera dibawa ke dokter. Berikut kriteria luka terbuka yang harus segera dibawa ke dokter.

  • Luka terbuka dengan kedalaman di atas 1,25 cm. Luka yang dalam berpotensi menyebabkan masalah yang lebih besar.
  • Luka tidak mau berhenti mengeluarkan darah meski sudah diberi tekanan. Kalau kondisi ini terus dibiarkan, peluang Anda mengalami kekurangan darah akan besar.
  • Perdarahan terjadi lebih dari 20 menit. Kalau Anda merasa darah yang keluar semakin tidak normal, segera ke dokter.
  • Luka yang terjadi karena kecelakaan serius.

Di dokter, luka akan ditangani dengan berbagai cara. Lokasi luka juga menentukan ada atau tidaknya komplikasi. Pada beberapa kasus suntik tetanus harus dilakukan.

Komplikasi dari luka terbuka

Komplikasi dari luka terbuka ada banyak. Komplikasi ini terjadi karena luka tidak mendapatkan penanganan yang baik. Berikut jenis komplikasi yang bisa terjadi.

  • Muncul nanah dan luka menjadi terus basah. Perawatan yang benar akan membuat luka mudah kering. Luka yang terus basah mengundang bakteri mendekat dan memperburuk keadaan.
  • Terjadi tetanus. Kondisi tetanus ini menyerang otot dan menyebabkan masalah yang besar pada keberlangsungan hidup seseorang.
  • Kemungkinan terjadi amputasi. Kalau luka terus basah, infeksi susah dikendalikan, beberapa bagian tubuh bisa jadi membusuk. Kondisi ini harus diatasi dengan mengangkat sebagian anggota tubuh.

Terkadang kita memang tidak bisa mencegah luka muncul pada tubuh. Meski demikian, berhati-hati harus dilakukan setiap saat. Kalau mendadak tubuh mengalami luka segera tangani lebih baik. Kalau Anda khawatir dengan keadaan luka, segera kunjungi dokter.

 



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel