Mengapa Gorengan Bisa Bikin Radang Tenggorokan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

bahaya-gorengan-doktersehat
Photo Source: Twitter.com/OZRadioJakarta

DokterSehat.Com– Salah satu makanan yang laris manis di musim hujan seperti sekarang ini adalah gorengan. Rasanya yang enak dan renyah bisa membuat tubuh kenyang setelah mengonsumsinya. Hanya saja, banyak orang yang menyebut gorengan bisa memicu datangnya radang tenggorokan. Apakah hal ini memang benar?

Cara gorengan memicu radang tenggorokan

Pakar kesehatan menyebut kebiasaan makan gorengan memang bisa menyebabkan datangnya radang tenggorokan. Hal ini disebabkan oleh cara pengolahan gorengan yang berupa deep frying atau menggunakan minyak panas dalam jumlah yang banyak. Seringkali, kita mengonsumsinya saat berada dalam kondisi masih panas demi mendapatkan sensasi nikmat dan renyah. Sayangnya, suhu panas inilah yang bisa mengiritasi tenggorokan kita. Saat terjadi iritasi inilah bakteri dan virus bisa menyebabkan infeksi yang berujung pada radang tenggorokan.

Menariknya, kondisi ini sebenarnya juga terjadi jika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas lainnya. Karena alasan inilah kita sebaiknya menunggu hingga makanan atau minuman-minuman ini suhunya sedikit menurun.

Beberapa jenis bakteri yang paling sering memicu radang tenggorokan adalah streptococcus pyogenes atau streptococcus dari kelompok A. Selain itu, virus yang bisa memicu kondisi ini adalah virus influenza, rhinovirus, serta adenovirus.

Makan terlalu cepat juga bisa memicu radang tenggorokan?

Selain makan gorengan, banyak orang yang menyebut kebiasaan makan terlalu cepat yang membuat makanan tidak terkunyah dengan baik juga bisa memicu datangnya radang tenggorokan dengan gejala sakit saat menelan, suara yang serak, hingga demam. Apakah hal ini benar?

Pakar kesehatan menyebut kebiasaan makan terlalu cepat memang tidak baik bagi kesehatan, namun hal ini tidak akan menyebabkan radang tenggorokan. Seringkali, hal ini membuat banyak udara yang ikut tertelan dan menyebabkan perut kembung. Selain itu, makanan yang tidak dikunyah dengan baik juga akan membebani saluran pencernaan. Kondisi ini tentu akan membuat perut terasa tidak nyaman setelah makan.

Mencegah radang tenggorokan

Selain tidak sembarangan dalam memilih makanan, pakar kesehatan menyarankan kita untuk melakukan berbagai hal ini demi mencegah datangnya radang tenggorokan.

Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan.

  1. Rajin mencuci tangan

Rutin mencuci tangan, khususnya sebelum makan atau setelah menggunakan kamar mandi bisa membantu mencegah masuknya bakteri atau virus ke dalam tubuh.

  1. Berhenti merokok

Kandungan di dalam rokok bisa memicu iritasi pada tenggorokan dan saluran pernapasan lainnya. Karena alasan inilah kita sebaiknya menghindari asap rokok. Kita juga harus berhenti mengonsumsinya.

  1. Hindari pemicu alergi

Jika kita memiliki masalah alergi, sebaiknya hindari debu atau serbuk sari yang bisa menjadi pemicunya. Jika perlu, gunakan masker saat berada di luar ruangan.

  1. Pola makan yang lebih sehat

Pastikan untuk memperbanyak asupan makanan sehat layaknya sayur atau buah-buahan. Makanan-makanan ini kaya akan kandungan vitamin dan mineral yang bisa membuat daya tahan tubuh meningkat. Hal ini tentu akan membuat risiko terkena radang tenggorokan menurun.

  1. Memperbanyak asupan air putih

Dengan mencukupi kebutuhan air putih, maka tubuh tidak akan mudah mengalami dehidrasi atau tenggorokan kering. Sebagai informasi, tenggorokan kering bisa membuat risiko radang tenggorokan meningkat.

Mengatasi radang tenggorokan

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan demi mengatasi masalah radang tenggorokan. Kita bisa mengonsumsi tablet hisap yang memang bisa mengatasi masalah kesehatan ini. Tablet hisap ini mampu membuat produksi air liur meningkat dan memberikan perlindungan pada tenggorokan.

Kita juga bisa mengonsumsi obat antibiotik atau obat anti demam demi mengatasi masalah radang tenggorokan ini. Hanya saja, sebaiknya obat-obatan ini tidak didapatkan dengan sembarangan. Pastikan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel