Penderita Diabetes Jangan Mengemudi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

microsleep_mudik_berkendara_doktersehat_1
Photo Source: Flickr/dmitry_kolesnikov

DokterSehat.Com– Terdapat sebuah hal yang jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia, yakni penderita diabetes sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan bermotor. Padahal, dalam realitanya banyak penderita diabetes di Tanah Air yang dengan santai mengemudikan kendaraan seperti sepeda motor atau mobil. Sebenarnya, apa sih alasan dibalik anjuran untuk tidak mengemudi?

Menurut pakar kesehatan, jika sampai penderita diabetes mengemudi, maka mereka memiliki risiko besar mengalami kecelakaan yang membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain. Padahal, mereka tidak dalam kondisi mabuk atau dalam pengaruh obat-obatan terlarang.

Ternyata, hal ini disebabkan oleh adanya kemungkinan penderita diabetes berada dalam kondisi hipoglikemia atau kadar gula darah yang sangat rendah. Jika sampai hal ini terjadi, maka mereka bisa saja kehilangan kesadaran atau kontrol pada tubuhnya sendiri dan akhirnya mengalami kecelakaan saat mengemudi.

“Penderita diabetes jika sampai mengemudi di waktu yang salah bisa mengalami kecelakaan yang membahayakan banyak orang,” jelas Amy Kranick, RD dari Vanderbilt University Medical Center, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat.

Sebagai informasi, hipoglikemia adalah kondisi dimana kadar gula darah menurun dengan drastis hingga ke angka kurang dari 70 mg/dL. Jika sampai hal ini terjadi, maka tubuh akan mengalami kondisi lapar dan lemas yang sangat parah.

Selain itu, otak yang membutuhkan gula darah sebagai sumber energi tentu akan mengalami gangguan fungsi yang cukup parah. Beberapa gejala yang disebabkan oleh hipoglikemia adalah sakit kepala atau pusing, munculnya keringat dalam jumlah banyak, badan gemetaran, kulit yang terlihat pucat, gelisah atau kebingungan parah, gangguan suasana hati, sulit berkonsentrasi, kejang-kejang, hingga hilangnya kesadaran.

Mengingat penderita diabetes bisa terkena hipoglikemia kapan saja, maka mereka tentu bisa mengalami berbagai gejala-gejala ini saat mengemudi. Karena alasan inilah ada baiknya mereka tidak mengemudi.

Hanya saja, jika memang masih ingin mengemudi, pakar kesehatan menyarankan penderita diabetes untuk memeriksa kadar gula darah terlebih dahulu sebelum melakukannya. Jika memang kadar gula darah cukup rendah, ada baiknya penderita diabetes meminta tolong orang lain untuk mengemudi sehingga mereka tetap bisa menuju ke tempatnya beraktivitas tanpa membahayakan dirinya sendiri atau orang lain.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel