Menyikapi Perbedaan Diagnosa Dokter Tentang Kehamilan Kembar

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Selamat Siang Bu Bidan, Saat ini saya tengah hamil 31w. Ada hal yang membuat saya bingung saat ini. Saat hamil 28w, saya mencoba memeriksakan kandungan ke Puskesmas daerah asal saya (Surabaya) tujuan awalnya ingin meminta rujukan ke daerah domisili (Sidoarjo). Awalnya saya diperiksa rutin oleh bidan disana. Bidan saat itu agak terkejut saat memeriksa (meraba) perut saya. Beliau bilang kondisi perut saya sudah terlalu keras, namun perut bagian bawah masih kosong, dan Bu Bidan pun menduga posisi janin saya melintang. Tindakan berikutnya saya diperiksa dan USG 2D oleh salah seorang Dokter disana. Saat USG tersebut, Dokter mendiagnosa saya hamil kembar. Dokter menunjukan ada dua detak jantung pada posisi berbeda (perut sebelah kanan, dan perut sebelah kiri). Lewat USG 2D, Dokter tersebut juga menunjukkan gambaran dua kepala, dan prakiraan berat kedua janin tersebut. Hal ini membuat saya dan Suami terkejut bukan main. Pertama, saya dan suami masing masing tidak memilihi keturunan kembar sama sekali. Kedua, pada usia 24w, saya sudah pernah USG satu kali di Sidoarjo dan tidak ada diagnosa gemelli sama sekali. Saya memang cenderung berpindah pindah dalam memeriksakan kandungan, karena ingin mencari tempat yang cocok untuk persalinan. Akhirnya, dari Surat Rujukan yang saya dapat dari Puskesmas di Surabaya, saya memeriksakan kembali kandungan saya di RSI di Sidoarjo (tempat berbeda dengan saat saya USG pertama kali). Disini, saya kurang mendapat penjelasan yang memuaskan. Lewat USG 2D, Dokter RSI tersebut hanya mengungkapkan bahwa menurut Beliau saya tidak sedang hamil kembar dan janin dalam kondisi baik, tanpa mampu menjawab pertanyaan saya apa penyebab terdengar dua detak jantung pada posisi berbeda. Saat ini saya kebingungan,apa yang sebenarnya terjadi dan langkah apa yang harus saya ambil?

Ditulis oleh Ekas


 


Jawaban Bidanku.com


Halo Bunda Salam Kenal


Sebenarnya hasil pemeriksaan nya membingungkan juga ya bun, bagusnya memang pemeriksaan dilakukan di satu tempat yang sama supaya data yang pemeriksaan yang diperoleh continue.


Mengandung anak kembar memang tidak bisa terdeteksi dengan kasat mata‎, karena gejala kehamilan kembar memang tidak jauh berbeda dari kehamilan normal. Akan tetapi meskipun demikian, ada beberapa gejala yang bisa dirasakan oleh bunda yang berpotensi mengalami kehamilan kembar. Selain lewat USG , kehamilan kembar bisa terdeteksi lewat gejala berikut ini :


– Riwayat anak kembar dialami oleh keluarga


Potensi kehamilan kembar berpotensi dirasakan saat pasangan mempunyai‎ riwayat kembar, meskipun sering tidak terdapat bukti yang mendukung klaim ini, tapi potensinya bisa jauh lebih besar ketika mempunyai riwayat kembar.


– Merasa mual/morning sickness yang hebat di awal kehamilan


– Perut Bumil lebih besar karena terdapatny‎ 2 embrio dalam rahim.


– Merasa sangat lelah dan cukup sering buang air kecil.


– Merasakan gerakan janin lebih ‎dini


– Berat badan bertambah begitu cepat


– Terdeteksi nya ada 2 denyut jantung pada usia kehamilan 12 minggu biasa nya sudah mulai bisa terdeteksi, ketika usia 28 minggu sudah bisa ditentukan 2 letak kepala janin


– Hasil pemeriksaan USG positif, biasa nya sejak usia 6 minggu 2 embrio sudah bisa dilihat oleh dr yang ahli USG.


Selengkapnya mengenai hal ini bunda bisa baca artikel kami : Tanda Kehamilan Anak Kembar


Nah dari ciri-ciri di atas yang saya ‎jelaskan semoga bisa menjadi referensi bunda nya, selain hasil pemeriksaan USG bunda bisa merasakan ciri-ciri langsung dari kehamilan bunda sendiri.


Kemudian saran saya cari bidan atau dokter yang dirasa bunda paling ahli terutama yang bisa bunda percaya, kalau sudah menemukan pegang satu bidan dan satu dokter kemudian jalani apa yang menjadi saran beliau. Biasa nya feeling ibu lebih kuat dari hasil pemeriksaan apapun yakinkan perasaan nya kalau bayi bunda tunggal atau kembar, berapapun bayi yang dikandung bunda saat ini semoga lahiran nya lancar, sehat ibu dan bayi nya, berserah diri kepada NYA, terima apapun takdir NYA, karena kalau dibawa stress hal itu berdampak buruk terhadap janin bunda.


Semoga Bermanfaat




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel